ELASTISITAS SUATU BARANG ELEKTRONIKA
Dalam kesempatan kali ini saya dalam blog yang saya buat akan menjelaskan atau pun memaparkan ,meringkas arti dari permintaan dan penawaran barang. Dalam garis besar permintaan itu berasal dari konsumen,sedangkan penawaran asalnya dari produsen,dan kedua hal tersebut menjadi satu kesatuan dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya dan tidak dapat di pisahkan lagi. Dibawah ini saya akan jelaskan apa itu permintaan dan penawaran akan tetapi saya ingin menjelaskan sedikit tentang apa itu elastisitas.......
Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Definisi matematis
Koefesien elastisitas diukur dari persentase perubahan kuantitas barang dibagi dengan persentase perubahan harga. Secara sederhana kalimat tersebut dapat dirumuskan:
Atau secara umum, elastisitas "y terhadap x" adalah:
.
Elastisitas biasa disimbolkan sebagai 'E', 'e' atau epsilon kecil, 'ε'. Selain elastisitas linier tersebut ada juga elastisitas non linier
Hukum permintaan mengatakan bahwa menurunnya harga suatu barang meningkatkan jumlah permintaan.
Elastisitas harga permintaan (priceelasticity of demand) mengukur seberapa besar jumlah permintaan berubah
seiring perubahan harga. Permintaan suatu barang dikatakan elastis apabila jumlah permintaan berubah banyak karena harga berubah, sedangkan
permintaan dikatakan inelastis apabila jumlah permintaan mengalami sedikit perubahan ketika harga berubah.
. Pengertian ataupun Arti dari Definisi Permintaan dan Penawaran :
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.
Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah tingkat perubahan permintaan terhadap barang/jasa, yang diakibatkan adanya perubahan harga barang/jasa tersebut.
Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut, diukur dengan angka-angka yang disebut Koefisien Elastisitas permintaan yang dilambangkan dengan huruf ED ( Elasticity Demand).
Elastisitas permintaan adalah tingkat perubahan permintaan terhadap barang/jasa, yang diakibatkan adanya perubahan harga barang/jasa tersebut.
Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut, diukur dengan angka-angka yang disebut Koefisien Elastisitas permintaan yang dilambangkan dengan huruf ED ( Elasticity Demand).
Macam-macam elastisitas permintaan:
1. In Elastis Sempurna (E = 0)
Permintaan in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.
E = 0, artinya bahwa perubahan sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.
Contoh: obat-obatan pada waktu sakit
Permintaan in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.
E = 0, artinya bahwa perubahan sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.
Contoh: obat-obatan pada waktu sakit
2. In Elastis (E < 1)
Permintan in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan permintaan.E 1)Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dariperubahan harga.E > 1, artinya perubahan harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar.
Contoh: barang mewah.
Permintan in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan permintaan.E 1)Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dariperubahan harga.E > 1, artinya perubahan harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar.
Contoh: barang mewah.
3.Permintaan uniter elastis
elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.
4.Permintaan elastis
elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.
5.Permintaan elastis sempurna
elastisitas tak terhingga. Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian, secara nalar barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula. Misalnya saja paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang rata-rata berharga 1000-1500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli paperclip, misalnya, kita cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya yang sering kita jadikan bahan perbandingan adalah harga, dimana kita akan membeli paperclip yang harganya paling murah (atau pada harga rata-rata yang diterima pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang menjual paperclip diatas harga rata-rata, permintaan akan barangnya akan turun ke nol. Ini karena semua paperclip, meskipun harganya berbeda-beda, memberikan fungsi yang sama.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
Ø Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut. Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur dengan angkaangka yang disebut koefisien elastisitas penawaran dengan lambang ES (Elasticity Supply).
Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut. Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur dengan angkaangka yang disebut koefisien elastisitas penawaran dengan lambang ES (Elasticity Supply).
Ø macam-macam penawaran
apabila di tinjau dari jumlah barang yang di tawarkan,penawaran dapat di bedakan menjadi dua macam yang pertama penawaran perorangan kemudian yang ke dua penawaran kolektif.
a) Penawaran individu
Penawaran individu adalah Jumlah barang yang di jual oleh seorang penjual alat-alat elektronik.
b) Penawaran kolektif
Penawaran kolektif sering di sebutjuga penawaran pasar penawaran kolektif adalah suatu keseluruhan jumlah suatu barangyang akan di tawarkan oleh seorang penjual yang berada di pasar dan penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan.
ELASTISITAS PENAWARAN
Elastisitas penawaran adalah tingkat kepekaan penawaran terhadap perubahan harga. Elastisitas penawaran menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga. Hasil perbandingan itu disebut koefisien elastisitas penawaran.
1. Penawaran elastis
Penawaran bersifat elastis apabila setiap perubahan harga akan menyebabkan perubahan penawaran barang dengan persentase lebih besar.
2. Penawaran inelastis
Penawaran bersifat inelastis apabila perubahan harga menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan berubah dengan persentase yang lebih kecil.
Penawaran bersifat elastis apabila setiap perubahan harga akan menyebabkan perubahan penawaran barang dengan persentase lebih besar.
2. Penawaran inelastis
Penawaran bersifat inelastis apabila perubahan harga menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan berubah dengan persentase yang lebih kecil.
3. Penawaran elastis uniter
Elastisitas uniter berarti setiap perubahan harga akan diikuti oleh perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan persentase yang sama. Apabila digambarkan, kurva penawarannya akan membentuk sudut 45 derajat pada kedua sumbunya.
Elastisitas uniter berarti setiap perubahan harga akan diikuti oleh perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan persentase yang sama. Apabila digambarkan, kurva penawarannya akan membentuk sudut 45 derajat pada kedua sumbunya.
4. Penawaran elastis sempurna
Elastisitas penawaran yang sempurna ini menunjukkan bahwa pada saat harga tertentu jumlah barang yang ditawarkan tidak terbatas. Bentuk kurva penawarannya garis lurus horizontal. Kasus ini termasuk kasus yang ekstrem karena penurunan harga sedikit saja akan mengurangi penawaran mencapai nol atau sebaliknya, kenaikan harga sedikit saja akan menaikkan penawaran hingga tak terhingga.
5. Penawaran inelastis sempurna
Penawaran yang inelastis sempurna berarti jika ada perubahan harga tidak akan berpengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Bentuk kurva penawarannya bergaris lurus vertikal. Keadaan ini bersifat ekstrem dan biasa terjadi pada jangka waktu pendek.
Elastisitas penawaran yang sempurna ini menunjukkan bahwa pada saat harga tertentu jumlah barang yang ditawarkan tidak terbatas. Bentuk kurva penawarannya garis lurus horizontal. Kasus ini termasuk kasus yang ekstrem karena penurunan harga sedikit saja akan mengurangi penawaran mencapai nol atau sebaliknya, kenaikan harga sedikit saja akan menaikkan penawaran hingga tak terhingga.
5. Penawaran inelastis sempurna
Penawaran yang inelastis sempurna berarti jika ada perubahan harga tidak akan berpengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Bentuk kurva penawarannya bergaris lurus vertikal. Keadaan ini bersifat ekstrem dan biasa terjadi pada jangka waktu pendek.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
ELASTISITAS TERHADAP BARANG ELEKTRONIKA
Contohnya saja KIPAS ANGIN,MESIN CUCI, VCD, televisi,DVD,dan berbagai barang elektronik. Semua itu termasuk barang elastis karena memiliki pengganti. Jika barang – barang elektronik itu mahal maka tidak ada yang membeli tetapi jika barang- barang tersebut mengalami penurunan maka barang tersebut akan banyak dibeli. Jadi permintaan terhadap barang tersebut dikatakan elastis di mana besarnya jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh besar-kecilnya harga.
ini merupakan dari grafik elastisitas
bagus kak,terimah kasih sangat bermanfaat
BalasHapusVisit Us