MUKJIJAT BERDO’A,BERSHOLAWAT
DAN BERDJIKIR
Berawal dari suatu siraman rohani
disuatu majlis djikir pada waktu itu aku mendengar ceramah yang bertemakan
berdo’a,bersholawat dan berdjikir,dipertengahan guru saya pun menceritakan
suatu kisahnyata tentang kehebatan berdo’a dan berdjkir,hingga pada saatny
ceramah itupun selesai.
Saya pun tertarik ingin mencobanya
dengan menyerukan asma Allah yaitu SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH WALAILLAH
HAILLAWLAH HUAWLLAH HUAKBAR sebanyak – banyaknya setelah sholat diwaktu – waktu
yang kosong di dalam hatiini.
Ketika saya mendapat kesulitan saya
tidak dapat mukjijat itu saya pun hampir tidak bersholawat dan berdjikir,tetapi
saya berfikir takada yang tak mungkin dan tak akan ada yang sia –sia ketika
beribadah kepada NYA,sayapun tetap berdo’a,bersholawat dan berdjikir.
dua bulan berlalu ketika matahari
masi malu untuk keluar saya bergegas berangkat kesekolah menaiki sepedah motor
yang sedikit pucat dan karat untuk melaksanakan UN ( Ujian Nasional )di tingkat
SMK dihari yang pertama dan tidak lupa berdo’a,bersholawat dan berdjikir
sebelum berangkat.Pada saat itu jam 06.30 seluruh siswa kelas XII harus sudah
sampai kesekolah untuk diberikan pengarahan ujian nasional dan sayapun
memerlukan waktu 50 menit dari rumah untuk sampai kesekolah.
Ditengah perjalanan sedang asiknya
mengendarai sepedah motor,saya pun mendapat suatu tragedi entah mengapa sepedah
motor yang saya tunggangi itu rantenya putus sayapun berhenti dan meminggirkan
sepedah motor yangsaya tunggangi lalu berjalan mendekati rante yang putus itu
dengan wajah muram bercampur lemas,lalu saya melihat kearah jam tangan dan
jarum jam itupun menunjukan 05.55 sepagi
ini saya berfikir “mana ada bengkel yang buka..????dari jalan yang tadi
dilewati aja gak ada satu pun bengkel terlihat”.dan sayapun berdo’a “YA ALLAH
BERILAH HAMBAMU PERTOLONGAN DAN BERIKANLAH KEMUDAHAN UNTUK MENGHADAPI MUSIBAH
INI AMIN”.
Setelah saya berdo’a saya menengok
kesebrang sebelah kanan jalan karena mendengar suara ruko terbuka dengan tidak
percaya ada sebuah bengkel motor yang baru membuka sebagian rukonya,sayapun
bergegas menghamprinya,sang pemilik bengkel dengan wajah masih berjiplak bantal
dipipinya bertanya ada “apamas” (ujar sipemilik bengkel),rante saya putus
mas,sipemilik bengkelpun kerjacepat dan langsung menggati rante saya yang baru.
Setelah itu sayapun melanjutkan perjalanan dengan sisa
waktu 20 menit lagi.hingga sayapun tiba disekolah walaupun telat 5 menit dan
saya langsung bergabung kebarisan kelas saya untuk mendengarkan pengarahan
Ujian Nasional hingga pada saatnya saya berhasil melewati hari pertama Ujian
Nasional.
SELESAI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar