""SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA""

Senin, 26 Maret 2012

PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN.

PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
Masalah (bahasa Inggris: problem) kata yang digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan. Masalah biasanya dianggap sebagai suatu keadaan yang harus diselesaikan. Umumnya masalah disadari "ada" saat seorang individu menyadari keadaan yang ia hadapi tidak sesuai dengan keadaan yang ia inginkan.
masalah adalah fasilitas yg sangat luar biasa, tentunya yg sengaja tuhan berikan untuk kita agar kita bisa tau siapakah diri kita sebenarnya,,,,,, dgn masalah kita bs tau apakah kita adalah pecundang apakah kita adalah pengecut atau kita adalah seorang pemenang,,,, yah tentunya kita terlahir untuk jd seorang pemenang bkn pecundang,,,,, lari dr masalah bukan berarti kita terlepas dari masalah, melainkan kita hanya menundanya sesaat so hdapi masalahnya & ykinlah, semakin kita berani menhadapi masalah maka semakin besar pula kita untuk medapatkan solusinya
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan erat kaitannyadengan pemilihan suatu alternatif untuk menyelesaikan atau memecahkanmasalah serta memperoleh kesempatan.Herbert Simon, ahli teori keputusan dan organisasi mengonseptualisasikantiga tahap utama dalam proses pengambilan keputusan yaitu :
v  Aktivitas intelegensi yakni penelusuran kondisi lingkungan yangmemerlukan pengambilan keputusan
v  Aktivitas desain yakni terjadi tindakan penemuan, pengembangandan analisis masalah
v  Aktivitas memilih yakni memilih tindakan tertentu dari yang tersedia


 Tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan atas dua yaitu :-Tujuan bersifat tunggal yaitu tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila yang dihasilkan hanya menyangkutsatu masalah artinya sekali diputuskan dan tidak akan adakaitannya dengan masalah lain-Tujuan bersifat ganda yaitu tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itumenyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusanyang diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah atau lebihyang bersifat kontradiktif atau bersifat tidak kontradiktif C.Langkah dalam pengambilan keputusanMintzberg mengungkapkan bahwa langkah-langkah dalam pengambilankeputusan terdiri dari :1.Tahap identifikasiTahap ini adalah tahap pengenalan masalah atau kesempatan munculdan diagnosis dibuat. Sebab tingkat diagnosis tergantung darikompleksitas masalah yang dihadapi2.Tahap pengembanganTahap ini merupakan aktivitas pencarian prosedur atau solusi standar yang ada atau mendesain solusi yang baru. Proses desain inimerupakan proses pencarian dan percobaan di mana pembuatkeputusan hanya mempunyai ide solusi ideal yang tidak jelas3.Tahap seleksiTahap ini pilihan solusi dibuat, dengan tiga cara pembentukan seleksiyakni dengan penilaian pembuat keputusan : berdasarkan pengalaman atau intuisi, bukan analisis logis, dengan analisisalternatif yang logis dan sistematis, dan dengan
tawar-menawar 
saatseleksi melibatkan kelompok pembuat keputusan dan semuamanuver politik yang ada. Kemudian keputusan diterima secaraformal dan otorisasi dilakukan.Seperti yang terlihat dalam skema tahap pengambilan keputusan dalamorganisasi menurut Mintzberg berikut :
 
D.Dasar-dasar pendekatan pengambilan keputusanPengambilan keputusan harus dilandasi oleh prosedur dan teknik sertadidukung oleh informasi yang tepat ( accurate)
, benar(reliable)dan tepatwaktu (timeliness)
. Ada beberapa landasan yang digunakan dalam pengambilan keputusan yang sangat bergantung dari permasalahan itu sendiri.Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatandari pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :
IntuisiPengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaammemiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh.Pengambilan keputusan berdasarkan intuisn ini mengandung beberapakeuntungan dan kelemahan.Keuntungan :-waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek -untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusanini akan memberikan kepuasan pada umumnya-kemampuan mengambil keputusan dari pengambil keputusan itusangat berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.Kelemahan :-Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik -Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenarandan keabsahannyaTahap 1IdentifikasiPengenalanDiagnosisTahap 2PengembanganPencarianDesainTahap 3SeleksiPenilaianAnalisisPenawaranOtorisasi

 
-Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkalidiabaikan.
PengalamanPengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapatmemperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginyaterhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih matang dalam membuatkeputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.
FaktaPengambilan keputusan berdasarkan fakt dapat memberikan keputusanyang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaanterhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orangdapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela danlapang dada.
WewenangPengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukanoleh pimpinan terhadap bawahannyaatau orang yang lebih tinggikedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini juga memilikikelebihan dan kekurangan.Kelebihan :-Kebanyakan penerimaannya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tersebut secara sukarela ataukah secara terpaksa-Keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukuplama-Memiliki daya autentisitas yang tinggiKelemahan :-dapat menimbulkan sifat rutinitas-mengasosiasikan dengan praktik diktatorial-sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkansehingga dapat menimbulkan kekaburan4
 
LogikaPengambilan keputusan yang berdasar logika ialah suatu studi yangrasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif,logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil ataunilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekatikebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilankeputusan secara logika terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan,yaitu :-kejelasan masalah-orientasi tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai-pengetahuan alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dankonsekuensinya-preferensi yang jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria-hasil maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasilekonomis yang maksimalE.Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusanFaktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan yaitu :
v  Internal Organisasi seperti ketersediaan dana, SDM, kelengkapan peralatan, teknologi dan sebagainya

v  Eksternal Organisasi seperti keadaan sosial politik, ekonomi, hukumdan sebagainya

v  Ketersediaan informasi yang diperlukan

Kepribadian dan kecapakan pengambil keputusanF.Model Perilaku Pengambilan KeputusanBerikut empat rangkaian model pengambilan keputusan :1.Model rasionalitas ekonomiModel ini berasal dari ekonomi klasik dimana pembuat keputusansepenuhnya rasional dalam segala hal. Berkaitan dengan aktivitas pengambilan keputusan, terdapat asumsi
keputusan akan sepenuhnya rasional dalam hal rencana dan tujuan-terdapat sistem pilihan yang lengkap dan konsisten yangmemungkinkan pemilihan alternatif -kesadaran penuh terhadap semua kemungkinan alternatif -tidak ada batasan pada kompleksitas komputasi yang dapatditampilkan untuk menentukan alternatif terbaik -probabilitas kalkulasi tidak menakutkan ataupun misteriusPada model rasionalitas ekonomi terdapat teknik rasional moderenyaitu pendekatan
 scientific management  seperti ABC, EVA dan MVA.Pada teknik ABC (activity-based cosying)
menentukan biaya yang berhubungan dengan aktivitas seperti memproses pesanan penjualan,mempercepat pesanan pemasok, dan atau pelanggan, memecahkanmasalah kualitas pemasok dan atau masalah pengantaran, danmemperlengkapi mesin. Untuk teknik EVA (economic value added)
 biaya semua kapital ditentukan misalnya biaya kapital ekuitas (uangyang disediakan pemegang saham), EVA berguna juga sebagai ukuranuntuk mengambil keputusan mengenai masalah akuisisi dan pajak sampai masalah kompensasi. Sementara MVA (market value added)
dapat menunjukkan keuntungan yang diperoleh perusahaan atauseberapa besar kapital yang terbuang kaitannya dengan nilai pasar saham.Model rasionalitas terbatas dari Simon (Satisficing)Model ini menyatakan bahwa perilaku pengambilan keputusandapat dideskripsikan sebagai rasional dan maksimal tetapi terbatasdimana pembuat keputusan berakhir dengan kepuasan minimalkarena tidak memiliki kemampuan untuk memaksimalkan. Haltersebut dikarenakan informasi yang kurang sempurna, terdapat batasan waktu dan biaya, tawaran alternatif kurang disukai danefek kekuatan lingkungan tidak dapat diabaikan.Model penilaian heuristik dan biasModel ini diprakarsai oleh ahli teori kognitif yaitu Kahneman danTversky yang menyatakan bahwa pembuat keputusanmengandalkan heuristik yakni penyederhanaa strategi atau metode berdasarkan pengalaman.
 
Meskipun heuristik kognitif menyederhanakan dan membantu pembuat keputusan, dalam situasi tertentu penggunaannya dapatmenyebabkan eror dan hasil bias secara sistematis. Ada tiga biasutama yang teridentifikasi membantu menjelaskan bagaimana penilaian tersebut menyimpang dari proses rasional.Heuristik bias tersebut ada tiga yaitu :
v  Heuristik availabilitas
v  Heuristik representatif 
v  Heuristik kerangka referensi dan keputusan4.Model sosialSigmund freud memandang manusia sebagai sekumpulan perasaan,emosi dan naluri dengan perilaku yang dipandu oleh keinginanyang tidak disadari. Model ini adalah sisi yang berlawanan darirasionalitas ekonomi yakni melihat dari sudut pandang psikologi.Hal ini didukung pandangan bahwa pengaruh psikologimempunyai dampak yang signifikan pada perilaku pengambilankeputusan.G.Gaya pengambilan keputusanSelain model rasionalitas, terdapat pendekatan lain untuk perilaku pengambilan keputusan berfokus pada gaya yang digunakan manajer dalammemilih alternatif. Ada empat gaya pengambilan keputusan yaitu :
v  Gaya Direktif Pembuat keputusan gaya direktif mempunyai toleransi rendah terhadapambiguitas dan berorientasi pada tugas dan masalah teknis. Pembuatkeputusan ini cenderung lebih efisien, logis, pragmatis, dan sistematisdalam memecahkan masalah. Pembuat keputusan direktif juga berfokus pada fakta dan menyelesaikan segala sesuatu dengan cepat.
v  Gaya Analitik Pembuat keputusan gaya analitik mempunyai toleransi yang tinggiuntuk ambiguitas dan tugas yang kuat serta orientasi teknis. Jenis inisuka menganalisis situasi; pada kenyataannya, mereka cenderung.
 
terlalu menganalisis sesuatu. Mereka mengevaluasi lebih banyak informasi dan alternatif daripada pembuat keputusan direktif.
v  Gaya KonseptualPembuat gaya konseptual mempunyai toleransi yang tinggi untuk ambiguitas, orang yang kuat dan peduli pada lingkungan sosial.Mereka berpandangan luas dalam memecahkan masalah dan sukamempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan masamendatang. Pembuat keputusan ini membahas sesuatu dengan orangsebanyak mungkin untuk mendapat sejumlah informasi dan kemudianmengandalkan intuisi dalam mengambil keputusan.
v  Gaya PerilakuPembuat keputusan gaya perilaku ditandai dengan toleransi ambiguitasyang rendah, orang yang kuat dan peduli lingkungan sosial. Gaya inicenderung bekerja dengan baik dengan orang lain dan menyukai situasiketerbukaan dalam pertukaran pendapat yakni cenderung menerimasaran, sportif dan bersahabat serta menyukai informasi verbal daripadatulisan.H.Teknik pengambilan keputusan partisipatif Teknik partisipatif ada dua yaitu teknik partisipatif individu dan kelompok.Untuk individu dimana karyawan mempengaruhi pengambilan keputusanmanajer. Sementara untuk kelompok menggunakan teknik konsultasi dandemokrasi. Dalam partisipasi konsultasi, manajer meminta dan menerimaketerlibatan karyawan, tetapi manajer mempertahankan hak untuk membuatkeputusan. Dalam bentuk demokrasi terjadi partisipasi total an kelompok  bukan per individu yaitu dengan suara terbanyak.
II. Studi Kasus
Kasus :
 Harry Smart ?,
 benarkah ?Harry Smart, eksekutif muda yang ambisius dan cerdas, lahir dan besar di boston dan lulusan universitas kecil di New England. Dia bertemu calon

 
Hari berikutnya, Harry memanggil komisinya dan berkata, “ Andasemua patut dihargai atas laporan yang hebat ini. Akan tetapi, setelahmempelajari dengan rinci, saya yakin New York lebih cocok untuk kantor barukita daripada Kansas City atau Los Angeles. Oleh karena itu, keputusannyaadalah membangun kantor baru di New York. Terimakasih sekali lagi untuk semua pekerjaan yang hebat ini “
1.Apakah Harry membuat keputusan yang rasional ?
2.Model perilaku pengambilan keputusan apa yang didukung kasus ini ?
3.Teknik keputusan apa yang dapat digunakan oleh komisi untuk memilihlokasi kantor baru ?Uraian Jawaban :
1.Harry tidak membuat keputusan rasional disebabkan oleh :-Merujuk dari kronologis pengambilan keputusan dimana terjadi perubahan keputusan yang sebelumnya dilandasi oleh rasionalitasmenjadi keputusan yang diintervensi kepentingan pribadi (istri)-Pengambilan keputusan tidak dilandasi oleh pemikiran yangmatang akan tetapi disebabkan oleh tekanan psikologi dan waktu pengambilan keputusan sangat pendek dimana tidak sesuaidengan beban tugas dan resikonya-Adanya pengabaian proses rasionalitas dari anggota tim yangtelah bekerja keras dalam mengumpulkan data aktual (informasi)yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilankeputusan
2.Model perilaku pengambilan keputusan yang mendukung kasus ini adalahKombinasi antara model rasionalitas terbatas dengan model sosial, karenaopsi yang dipilih masih jadi bagian dari rekomendasi tim yakni berada pada tingkatan “cukup”, namun dalam proses memutuskannya berasal daritekanan psikologis (sosial).
  3.Teknik keputusan yang dapat digunakan oleh komisi untuk memilih lokasikantor baru adalah teknik rasional moderen yakni ABC atau activity-based costing karena teknik ini berhubungan dengan distribusi yakni dapatmemperhitungkan biaya semua kegiatan/aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan memproses pesanan penjualan, mempercepat pesanan pemasok/pelanggan serta memecahkan masalah kualitas pemasok/penganrtaran (delivery), sehingga dalam pemilihan lokasi kantor teknik lebih tepat digunakan karena perusahaan Brand Corporation bergerak dibidang penjualan produk yang membutuhkan jalur distribusiyang tepat, wilayah pemasaran yang mudah dijangkau serta ditunjang olehtransportasi untuk mengantarkan/mendistribusikan produk.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar